Ini merupakan Zomato Meet Up ke lima kalinya yang berhasil gue datangi. Alhamdulillah masih diundang sama Zomato. Haha.. Well, kali ini kita bahas soal restoran Turki yang legendaris banget di kawasan Kemang yaitu Anatolia. Buat yang masih unfamiliar sama masakkan Turki, silakan baca review ini dan langsung cuss deh buat nyobain.
Ambiance
Gue yakin semua pengunjung pasti setuju kalo Anatolia punya desain interior dengan karakter yang suuuper kuat. Nuansa Turkinya itu loh, kental sekali. Emang sih, kalo dari luar restoran ini agak bikin orang segen buat masuk, soalnya dari luar Cuma keliatan pintu besar yang tertutup, seperti pintu kalo mau masuk ke ruangan fortune teller. Itu sih kesan yang ada di otak gue. Haha
Ambiance
Gue yakin semua pengunjung pasti setuju kalo Anatolia punya desain interior dengan karakter yang suuuper kuat. Nuansa Turkinya itu loh, kental sekali. Emang sih, kalo dari luar restoran ini agak bikin orang segen buat masuk, soalnya dari luar Cuma keliatan pintu besar yang tertutup, seperti pintu kalo mau masuk ke ruangan fortune teller. Itu sih kesan yang ada di otak gue. Haha
Pas masuk, kita akan disambut dengan dekorasi restoran yang cukup formal. Dengan pencahayaan yang redup (ternyata budaya restoran ala timur tengah memang selalu redup begini), Anatolia menghadirkan suasana nyaman dan eksklusif. Didominasi oleh warna biru gelap dan merah tanah, Anatolia mempercantik diri dengan hiasan yang khas sekkali dengan Turki, seperti keramik mosaic, shisha, kerajinan kuningan, dll.
Terbagi menjadi 2 area, yaitu area formal dining dibagian luar dengan kursi dan meja tinggi, serta ada pula area garden yang suasananya lebih santai. Siang itu, kami makan di area garden. Mejanya rendah dan kursinya sejenis single sofa gitu. Area ini lebih cocok buat makan sama orang-orang se-RT karena luas banget.
Food
Well, ada banyaaak banget makanan Turki yang dihidangkan siang itu. Ayo kita bahas mulai dari appetizer.
Appetizer
Mix Mezze
Gue setuju banget kalo menu appetizer ini emang menggugah selera abis. Mulai dari ukurannya yang fantastis hingga jenis toppingnya yang beragam. Mix mezze ini masuk kedalam kategori cold appetizer, memang masakan Turki menunya lengkap banget yah.
Mulai dari rotinya nih yaitu lavas bread. Ukurannya gede banget, ada yang polos da nada yang pake taburan wijen hitam putih. Rasanya pasti tawar, karena perasa itu sendiri datangnya dari topping yang ada 4 macam itu. Tapi rotinya cukup lembut dan nggak bantet ya. Tengahnya kopong sih, jadi ini masih cocok dibilang appetizer karena tidak mengenyangkan jika dimakan rame-rame. Oya, ukurannya beragam loh, bisa disesuaikan dengan jumlah orangnya.
Oke, kita bahas toppingnya. Yang pertama adalah humus. Humus merupakan olahan dari kacang polong dan minyak zaitun yang diblend dengan teknik tertentu. Humus yang baik harus memiliki tekstur yang creamy dan lembut. Untuk soal rasa, buat yang doyan kacang pasti suka humus. Soalnya di lidah gue, humus ini mirip selai kacang Cuma teksturnya sangat lembut dan agak gurih.
Kedua yaitu Babaganuc. Kalo yang ini, terdiri dari cincangan buah tomat serta sayur terong yang lagi-lagi dicampur dengan olive oil. Rasanya dominan asam dari tomat yang segar.
Ketiga yaitu Taboule Salatasi. Gue dan temen-temen foodies lainnya setuju buat menjadikan topping ini sebagai topping terfavorit. Merupakan campuran dari cacahan parsley dan daun mint, udah pasti memberikan cita rasa yang segar. Ada cincangan bawang putihnya juga yang memberikan rasa gurih.
Dan yang terakhir yaitu Biber Salatasi. Mirip-mirip sama tetangganya nih, Cuma yang ini pake paprika merah yang segar jadi agak spicy tapi spicy nya level paprika gituh. Ditambah rasa asam dari tomat, yang ini juga enak.
Cara makan mix mezze ala Turki yaitu dengan mengambil topping yang kita pilih lalu tuang ke piring. Kemudian sobek rotinya dan cocol ke topping yang kita ambil. Manteeep…
Feta Spinach borek
Kalo tadi bahas cold appetizer, sekarang ada hot appetizer. Pertama ada menu yang namanya borek. Kalo di Indonesia sih kita nyebutnya lumpia. Tapi ini beda!! Asli deh. Isinya tuh Cuma bayam sama keju feta. Yang bikin beda adalah kulitnya. Kalo lumpia kan tebel dan digoreng, kalo borek ini menggunakan kulit khusus namanya fillo dan dimasak dengan cara di oven, pastinya bebas kolestrol dari minyak goreng ya. Tekstur kulitnya itu…ohmaygat! Crunchy parah men! Renyah, crunchy, garing, isiannya pun padat dan enak! Bahkan gue yang gak suka sayur pun bisa suka makanan ini loh!
Karidesli Peynirli Mantar
Ini juga appetizer yang jadi favorit kita siang itu. Gimana nggak, susunan dari jamur champignon, keju mozzarella, serta udang segar yang disiram minyak zaitun, dipanggang hingga kejunya meleleh. Alamak, jamurnya lembut, kejunya meleleh, dan poin utamanya, itu udang matangnya paaaaas banget. Nggak overcooked, dan seger abis. Bumbunya minimalis jadi kita bisa ngerasain cita rasa daging udang seutuhnya.
Main Course
Patlicanli Incik Kebabi
Perlu dicatet ya, gue kagak doyan sama sekali daging hewan berkaki empat apalagi kambing. Big no for me. Tapi faktanya, gue berhasil menelan daging kambing dari sajian lamb shank ini! Buat yang doyan kambing, gue yakin pasti langsung ngefans sama menu ini. Dimasak dengan cara dikukus selama 8 jam! Slow cook food nih jenisnya. Dagingnya super lembut bahkan langsung terlepas dengan mudah dari tulangnya. Udah gitu nggak amis sedikitpun! Dan, dagingnya tuh berserat gitu. Pokoknya yakin abis, para carnivore bakalan sembah sujud sama menu ini. Oya, ini pake terong ya buat pelengkapnya. Sausnya juga enak, seperti saus balado gitu tapi nggak pedes.
Kuskuslu Kuzu Incik Haslama
Nggak usah bahas deh daging kambing mudanya. Pasti juara Anatolia kalo ngolah daging kambing muda. Secara bahan-bahannya pun impor dan dipilih yang berkualitas banget. Nah, buat yang belom nyobain kuskus, bisa nih pesen menu ini. Rasanya kuskus tuh agak legit dan gurih ya. Kirain gue kuskus disini dipakein bumbu ternyata nggak, memang kuskus rasanya sudah agak gurih legit gituh.
Firindran Ezmeli Balik
Bisa dibilang gue pecinta sajian ikan dori kelas berat. Dan ikan dori disini, omaygaaaaat…bikin ketagihan men. Enak banget ikannyaaa. Lembut, juicy, apalagi ada keju mozzanya dibagian atas.. sumpah ini enak bangeeeettt...
Chicken Sis Kebab
Menu yang lengkap banget nih, ada nasi dengan kismis dan kacang almond yang gurih manis, beberapa lembar roti, serta olahan daging ayam. Chicken sis kebab menggunakan dada ayam tanpa tulang yang dipanggang dengan arang. Jadi rasanya lebih gurih dan gosong-gosong arangnya itu loh, enak banget. Bumbunya bisa meresap sampe kedalam. Rasanya sih mirip ayam panggang di RM Padang ya, tapi ini bumbunya lebih meresap, dagingnya juicy, dan pembakarannya merata. Veeeeery nice!
Feselegenli Patlican Sarmasi
Untuk sayurannya, siang itu kita disajikan terong dengan topping keju mozzarella. Jadi ini terong yang dagingnya dilumatkan kemudian digulung dan dipanggang bersama keju mozzarella. Ada bumbu tomatnya deh kayanya. Rasanya enak dan gurihnya juga pas. Tapi agak lembek dikit, atau memang begitu? Ntahlah, tapi tetap enak nih sayur terongnya.
Butter Rice
Kalo yang ini sih tambahan aja. Buat yang mesen lauk tapi belom ada nasinya, bisa pake butter rice dengan kacang polong ini sebagai pelengkapnya. Untuk rasa ya netral sih, kaya makan nasi pake mentega. Makanan jaman gue masih balita nih. Haha..
Desserts
Baklava
Salah satu dessert yang tenar dari Turki yaitu baklava. Komentar dulu ya, ini dessert rasanya eeennnaaakkk parraaaah.. gimana nggak? Baklava mengguna fillo yang renyah dan crunchy sebagai base utamanya. Jadi ada lapisan fillo yang disusun berlapis-lapis, kemudian diberi topping kacang pistachio, terus ditutup lagi sama lapisan fillo. Adonan ini kemudian dipanggang dan disiram dengan madu ketika hendak disajikan. Makanya fillo yang garing akan tetap garing yaa.
Menu ini bisa tahan lama loh, sekitar 1 minggu asalkan disimpan ditempat yang sejuk. Bukan di kulkas juga bukan di ruangan biasa, pokoknya harus sejuk. Jadi cocok buat gift nih. Bisa pesen juga dalam bentuk eksklusif box loh di Anatolia.
Kazan Dibi
Dan menu penutup terakhir adalah pudding. Dibuat dengan susu segar, maizena, dan gula, puddingnya cukup padat ya. Nggak kenyal tapi padat. Manisnya pas, apalagi ada caramel dibagian atasnya. Yuuumm…
Beverages
Ayran
Minuman yang gue pesen ini ternyata adalah yogurt khas Turki. Rasanya aneh. Asem banget dan agakagak bau gimanaaaa gituh. Oya, ada sedikit asinnya juga loh, kaya pake garem gitu. Tapi lama-lama terbiasa juga sama minuman ini.
Turkish tea
Buat pecinta teh, sialkan cobain deh Turkish tea di Anatolia. Rasanya sangat lite mirip Darjeeling tea gituh.
Turkish coffee
Dan buat pecinta kopi, cobain juga nih Turkish coffee disini. Hadir dengan gelas kecil yang cantik, kopi ala Turki ternyata punya cita rasa yang unik. Awalnya terasa manis namun meninggalkan after taste yang asam. Tapi teksturnya sendiri sangat light, bukan yang kental gitu ya. Cenderung watery..
Red wine and white wine
Biasanya, setelah menyantap aneka sajian daging merah, minuman yang paling pas untuk menghangatkan tubuh adalah sajian wine. Siang itu kita dikasih 2 jenis wine, yaitu red wine dan white wine. Gue kebagian yang red wine tuh.
Karena nggak biasa kali ya, rasanya pahit asem gajelas gitu di lidah gue. Sangat amat strong, bold, jadi kental dan bener-bener asing sih. Buat yang newbie, disaranin yang white wine aja karena lebih ringah dan selalu disajikan chilled. Beda sama red wine yang disajikan room terperatured. Tapi buat pecinta wine, silakan dicoba.
Why must Turkish cuisine?
Makanan Turki tuh sehat-sehat banget loh. Karena nggak digoreng, tetapi lebih banyak dipanggang, dikukus, atau dibakar. Kalaupun menggunakan minyak, itu pasti olive oil. Sehat banget. Masakan Turki juga sangat lengkap dan memperhatikan gizi seimbang. Mulai dari protein dari ayam, daging, dan seafood, sampe sayuran saladnya yang tidak menggunakan mayones tapi pake olive oil. Karbohidrat yang digunakan juga sehat, umumnya pake kuskus yang rendah gula dan tidak mengandung starch/pati seperti beras. Cocok buat yang lagi diet nih.
Thanks untuk gift 1 box Baklavanya yaaa..
Counclusion
Harga: Skala 1 – 10 = 8.8 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Makanan: Skala 1 – 10 = 8.8 (1 terrify & 10 divine)
Service: Skala 1 – 10= 8 (1 worst & 10 Excellent)
Fasilitas: Dine in, lounge, rest room, wifi, delivery, wine
Tempat: Romantic Turkish Restaurant
Cocok untuk: Couple, Friends