Powered by Blogger.

Sushiku







Kemaren sempet bukber sama si Ochank di Sushiku, salah satu
restoran Jepang yang baru buka di daerah Pondok Kelapa. Kalo dari luar sih, restorannya terlihat biasa saja, gak bakal nyangka kalo ternyata harga makanannya lumayan menguras dompet.

Terus setelah browsing dari blog lain, ternyata restoran itu emang menjual makanannya dengan harga mahal, karena sang chef denger-denger pernah jadi champion buat masakan Jepang gitu. Makanya dimahalin.. Apakah rasanya sesuai??

Nah, sebelum ngebahas rasa, saya mau ngaku dulu, kalo saya lupa sama semua nama dan harga makanan yang kami pesen. Maklum, ini makannya udah seminggu yang lalu, struk pembayarannya pun hilang ditelan bumi, jadi nggak ada reminder sama sekali deh. Tapi tetap bisa di review, dengan melihat fotonya...



Makanan pertama yang saya pesan adalah ramen ini nih. Kuahnya cenderung manis dan tidak pedas sama sekali. Biasanya kan, ramen disajikan dalam keadaan pedas, tapi yang ini justru asin-manis. Pelengkapnya ada irisan jamur dan telur. It got 6,8 out of 10.

Terus si Ochank pesan beef bento ini. Kalo rasa sih, ya standar beef bento deh. Cuma saya lupa ini sausnya teriyaki atau yakiniku.





Menu ketiga adalah mie khas Jepang yaitu udon. Udon disini mienya tebal dan besar, sedangkan kuahnya cenderung asin. Lengkap dengan tambahan jamur shitake dan sayuran yang lumayan generous porsinya.



Untuk main course terakhir, kita juga pesan sushi. Cuma lupa juga nih, nama sushinya apaan. Pokoknya ada cincangan dada ayamnya, timun, dan lumuran mayonaise. Ini menu paling enak dari semuanya, mungkin karena namanya Sushiku, pasti menu suhinya yang diandalkan. Pas banget disantap dengan cuilan wasabi, bikin sensasi pedas yang unik di lidah dan hidung. Hehe.. It got 8 out of 10.



Well, overall saya pribadi kurang tertarik untuk balik kesini. Selain harganya mahal, rasanya standar saja. Pokoknya total bill kita 270ribuan berempat. Oke deh, Happy eating


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

A Glimpse, Solo and The Cafe


Selama gue di Solo, sebenernya ada beberapa kesempatan gue berwisata kuliner sama temen-temen. Tapi karena si bebil (my camera) lagi di Jakarta, alhasil jepretan makanan setiap wisata kuliner tampil seadanya karena ngandelin hp temen. Plis, hp temen, karena tablet busuk yang gue punya ini kameranya nggak mumpuni sama sekali buat food photography.
So, ulasan yang gue tulis juga seadanya nih, tapi lumayan deh buat yang mau cari info tentang tempat makan di Solo. Pasalnya, tempat makan di Solo, terutama yang masih baru-baru, jarang banget ada yang nulis reviewnya di blog. Jadi, gue nyumbang lah, meskipun sedikit. Oke, selamat menyimak...


1. Rocku Ramen
Ini adalah salah satu tempat makan mie ramen di Solo. Mungkin sebagian ada yang familiar sama Popipop Ramen, SO Ramen, Edogawa, atau Poseidon. Tampil simple dan sekelas dengan tempat makan yang barusan saya sebut, Rocku Ramen menyediakan berbagai pilihan ramen dengan kuah kaldu yang asli. Ada yang soyu, miso, dan tidak lupa pula level kepedesan dari ramen itu sendiri ( level 1 - 5).
Harga ramennya mulai dari 17 ribuan. Dan ada menu bentonya juga. Kali ini yang saya pesan ada chicken yakiniku ramen lv.2. Kuahnya terasa asin, padahal yakiniku identik dengan manis. Tapi kaldunya terasa seperti kaldu asli, bukan kaldu bubuk siap pakai. Jadi lebih gurih, lengkap dengan potongan telur dan irisan jamur.
Twitter: @RockuRamen




2. Pasta Story
Sudah banyak cafe dan restoran bernuansa western di kota Solo ini. Yang gaungnya terdengar baru adalah Pasta Story. Lokasinya dekat dengan Tune Hotel. Kisaran harga pasta disini berkisar di 20 ribuan dengan berbagai jenis pasta seperti penne, fusilli, farfalle, dll.
Porsi pasta disini lumayan gede, bikin cepet kenyang. Kali ini gue dan Viska mesen Fusilli Alfredo, Farfalle Carbonara, Mushroom cream soup, dan french fries. Overall, rasanya enak sih, cuma rada keasinan. Buat yang laper bingits, porsi disini bakal bikin kenyang kok.
Twitter: @PastaStoryID




3. Solo I Culinary & Cakes
Bisa dibilang ini adalah reinkarnasi dari Warung Orange. Gue nggak tau sejarahnya gimana, Solo I emang menempati lokasi Warung Orange yang di daerah Kota Barat, menunya pun sama plek dengan Warung Orange, hanya beda judul, bahkan interiornya juga tidak berubah. Gue rasa ini hanya berganti nama saja.
Kali ini, gue dan Viska mesen paket Ramadhan. Gue makan Arrabiatta, yaitu pasta Fusilli with tomato sauce sedangkan Viska makan baked chicken and cheese with red sauce (nama aslinya bukan ini, lupa apaan), untuk appetizer, ada baked cheese and ham french fries.
Rasa pastanya sih, asem pedes gitu. Kalo yang punya Viska lebih asin karena ada melted cheese nya. Yang paling enak justru appetizernya.
Twitter: @SoloICulinary




4. Roemami
Warung pasta di sekitar UNS yang yahud ya Roemami ini. Menyediakan aneka pasta dan susu dengan rasa yang beragam. Karena deket kampus, harganya juga murah dengan rasa yang menghibur hati.
Di kesempatan kali ini, gue mesen paket Ramadhan, yaitu nasi ayam teriyaki dan pepsi blue (17k). Ayam teriyakinya enak dengan kadar asin yang pas dan taburan wijen. Cuma sayang ketipisan, mungkin karena menu paket jadi porsinya ditipisin.
Ada fettucini carbonara yang di pesen ama si Putri. Ini ladanya strong banget, dan menurut gue kurang banyak saus carbonaranya. Tapi pastanya al dente, pas banget. Untuk harga diluar paket, semua pasta under 20 ribu, sedangkan susunya kisaran 10 sampe belasan ribu, tergantung ukuran gelas yang dipilih.
Twitter:  @Roemami


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS