Powered by Blogger.

Raffel's Sandwich

Ini adalah salah satu tempat makan yang lumayan menyita perhatian untuk bilangan Kalimalang. Sebenernya tempat makan ini nggak terlalu mencolok sih, karena posisinya terletak jauh diujung parkiran, tapi kalo biasa mangkal di McD Pangkalan jati, pasti tau tempat makan yang satu ini. Gue juga penasaran pengen nyobain nih, burger ala Raffel’s yang katanya bisa disandingkan dengan Burger King. Let’s Try!



Ambiance
                Kalo diliat dari luar, Raffel’s memang nggak memiliki tempat yang begitu luas. Terbukti pas gue dateng, ternyata Raffel’s Sandwich terletak di bangunan yang sama dengan toko kue yang namanya kalo nggak salah Aprilista.. Lupa sih, pokoknya ada bulan Aprilnya gituh. Nah, gue dateng pas malem hari, jadi suasananya kuning remang-remang gitu.



                Kita akan masuk melalui toko kue yang terletak di lantai 1. Kita bisa pesen menu Raffel’s dari lantai 1 ini, makan disitu juga bisa. Tapi karena suasananya kurang pas buat nongkrong, akhirnya gue milih naik ke lantai 2. Untuk toko kuenya menjual aneka roti dan cold cakes gitu.


Indoor area for 1st Floor


                Naik ke lantai 2, kita bisa milih mau duduk di arena balkon (outdoor) atau indoor. Waktu itu arena balkon lagi rame sama anak-anak segeng gitu, alhasil gue sama adek gue milih duduk di area indoor. Nggak banyak sih kursi dan meja yang tersedia, jadi Raffel’s ini emang kapasitasnya nggak terlalu besar.



                Untuk desain ruangannya, menurut gue ini cenderung seperti old american burger shop gitu. Kenapa? Karena pernak-perniknya bernuansa vintage dan agak shabby. Dideket tangga ad arak-rak bir yang juga dipajang botol-botol jadul gitu. Terus ada lukisan-lukisan bernuansa vintage. Semakin serasi dipadukan dengan unsur kayu untuk dinding dan furniturenya.


                Oya, kalo di lantai 2, kita bisa bunyiin bel bergaya klasik yang ada di deket tangga untuk manggil pelayan. Lucu aja, kaya balik ke era koboy dengan desain yang kaya begitu. Hehe…

Outdoor area for 2nd Floor


Food
                Malem itu gue mesen 3 menu untuk mengisi perut yang sebelumnya sudah terisi paket combo di Lotteria. Haha… karena Raffels mengedepankan menu burger dan sandwich, jadi malem itu gue pesen burger mereka.
Yang pertama ini burger pesenan gue, yaitu Chicken Breast Sandwich (Rp. 28.000). gue rada over expect sama burger ini, ternyata pas dateng bentuknya sederhana banget. Cuma setangkup bun bread, terus irisan selada, sama chicken katsu. Bahkan mayones pun nggak ada. Hiks.. jadi rasanya sangat amat standar sodara-sodara. Untung ada saos sambel yang bikin burger ini agak layak untuk dinikmati. Chicken katsunya juga biasa sih, agak tipis dan gorengnya kekeringan jadi nggak terlalu juicy.



Terus adek gue mesen Roast Beef with Cheese (Rp. 24.000). Nah, kalo yang ini sedikit kebalikan dari burger yang gue pesen. Menu ini isinya tuh shredded beef sama cheese sauce doing, jadi nggak ada sayurannya. Kata adek gue sih, beefnya lumayan enak karena diiris tipis jadi tekturnya lembut tapi agak garing karena dipanggang. Terus saus kejunya juga enak, Cuma sayangnya kurang banyak.



Dan menu terakhir yang dipesen adalah Chilli and Cheese Potato (Rp. 30.000). ini adalah kentang panggang yang ukurannya cukup besar, dipanggang bersamaan dengan kulitnya kemudian dibelah agar bagian tengahnya bsia diisi topping. Kali ini toppingnya chilli and cheese. Chilli disini ternyata nggak pedes sama sekali. Rasanya mirip saus spaghetti Bolognese yang familiar dengan saus kemasan. Terus cheese nya juga menggunakan keju parut biasa, kirain bakal pake mozzarella.  Tapi yang bikin unik, saus Bolognese nya pake kacang rebus gitu, jadi lumayan lucu teksturnya pas dikunyah secara bersamaan.


                Untuk minumannya, karena udah kenyang bego, gue dan adek gue Cuma mesen es teh manis disini. Harganya 9 ribu aja per gelas.



Service
                Pelayanan disini lumayan cepet sih dalam hal menyajikan pesanan. Tapi mereka suka ngediemin meja yang udah kosong dengan piring-piring kotor yang masih terpajang diatasnya. Meja itu bakal dibersihin kalo ada pengunjung baru yang menempati meja tersebut. Selama masih kosong, ya didiemin aja gitu. Tapi overall, pelayanan mereka standar aja sih. Cuma gue lebih milih buat makan di Burger King kalo buat ngidam burger. Dengan harga yang mirip-mirip, rasanya lebih enak Burger King.



Conclusion
Harga: Skala 1 – 10 = 7.5 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Makanan: Skala 1 – 10 = 6 (1 terrify & 10 divine)
Service: Skala 1 – 10= 6.5 (1 worst & 10 Excellent)
Fasilitas: WiFi, Rest Room, Prayer Room, Outdoor and Indoor, Bakery
Tempat: Old american Burger Shop
Cocok untuk: Couple, Friends 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oh La La Cafe

Just a quick review for Oh La La Café, cause my order were not so many things. I went to Oh La La café just for spending time until my dad pick me up at Kota Kasablanca. So here are my order.

First, I order Ice Cappucinno. Taste was bitter and that’s why they serve liquid sugar in as additional topping. I think it’s too expensive just for a glass of average taste of cappucinno.


And my brother ordered a cup of Espresso.  This one was veeerryyyy bitter. It fits for heavy coffee drinker who loves original taste of espresso. So thick and bitter, just like the real coffee.


Last but no least, as my dessert, I ordered Caramel Waffle with Vanilla Ice Cream. This dessert was really twist my tongue with its delicious. Waffle dough was fluffy inside and crunchy outside. The caramel sauce just made the dish crazier with its sweets. And vanilla ice cream such a perfect topping for this sweety waffle. Of course, the strawberry slice took a role to refresh your mouth in the sweet ending.




I can’t remember the price because the bill has gone and I’m too lazy to browse the number to check the price. Well guys, you can check it at Zomato and click the menu book. Overall, I give number 7 as my verdict for Oh La La café. Consider the taste of beverages, price, place, and also the service. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Oline Poolside Cafe


                Weekend kemaren ceritanya gue disuruh lembur karena PopMie lagi ngadain event Basket Ball Competiton di Senayan. Pulang ngelembur sebagai panitia event, gue pengen ngelampiasin rasa lelah dengan nyantai sejenak di café yang suasananya enak. Langsung cuss ke daerah Kemang tuh. Dari hasil browsing di Zomato, gue nemu tempat yang kalo diliat dari fotonya asyik banget. Judulnya aja udah make kata poolside, berarti dipinggir kolam nih.
                Berbekal GPS, gue melancong ke daerah Kemang. Tepatnya D’Fest Kemang, Oline Poolside Café ini berdiri dengan beragam jenis café lainnya yang menyediakan berbagai menu. Untuk Oline café, kita bisa milih mau di outdoor versi sofa diluar (gabung dengan café lain) atau mau outdoor yang disamping kolam (dibagian belakang). akhirnya gue pilih yang poolside lah ya…

Ambiance
                Boleh dibilang, Oline punya ambiance yang masuk kategori juara nih. Kalo diluar mah ya standar lah ya, kan gabung sama café lain. Cuma kalo baru pertama kali kesini, mungkin kalian akan bertanya, mana kolamnya? Yap, kolamnya ada dibagian belakang dari Oline café itu sendiri. Jadi kalo mau pilih area poolside, bilang aja sama waiter Oline, nanti kita akan diantar ke bagian belakang.
                Area poolside ini keren banget kalo malem hari. Kebetulan gue dateng hari Minggu, malem Senin, jadi nggak terlalu rame. Denger-denger kabar kalo malem Minggu susah dapet tempat duduk nih. Pas gue nyampe sana emang tempatnya cantik dan syahdu gitu. Ada kolamnya dengan sofa-sofa dipinggiran kolam. Terus lampunya juga dipasang remang-remang bikin nuansanya makin romantis. Dan yang bikin suasananya lebih hidup adalah jembata kayu yang bisa kita gunakan untuk menyebrangi kolam menuju sofa-sofa.


                Malem itu gue duduk di sofa pinggir kolam. Disini banyak menggunakan unsur kayu supaya kesan natural romantic nya lebih dapet. Pokoknya kalo kesini pas nggak hujan pasti gak rugi deh. Karena tempatnya romantisss sekaleeh.. Kkekurangan dari tempat remang-remang begini tuh ada 2, satu banyak nyamuk, satu lagi susah motretnya. Haha.. Ini aja pake kamera HP, kalo pake kamera DSLR biasa rempong ciiiin…



Food
                Malem itu, gue dan mas Oji Cuma mesen 2 menu. Yang pertama ini ada Salmon Pizza (Rp. 55.000). Yang ini menu pesenan gue karena lagi pengen makan roti bukan nasi. Pizza di Oline café bukan jenis pizza yang tekstur rotinya masuk kategori thin crust. Jadi pizza di Oline ini rotinya empuk – lembut, bukan yang crunchy gitu. Dengan tekstur roti yang benar-benar seperti roti (empuk – lembut), memakan pizza ini 4 slice aja udah bikin perut kenyang. Gue pribadi lebih suka pizza yang thin crust gitu sebenernya daripada pizza yang lembut begini.


                Untuk soal toppingnya, Oline café lumayan generous sama keju. Emang sih, pizza ini pake keju parut bukan keju mozzarella sebagai toppingnya, tapi jumlah keju parutnya lumayan banyak dan menutupi permukaan roti. Udah gitu ada potongan ikan salmon yang cukup gede-gede di setiap slice pizzanya. Jangan lupa buat nambahin saos sambel supaya rasanya lebih kaya lagi.


                Nah, menu kedua yang dipesen adalah Spaghetti Picante (Rp. 37.000). gue sendiri nggak tau Picante itu jenis topping yang kaya gimana, makanya dicoba. Ternyata pas dateng, spaghetti ini dibubuhi topping saus tomat dan udang rebus. Untuk rasa, ntah memang seperti itu atau bagaimana, pokoknya menu ini cenderung asam karena sausnya terlalu banyak. Tomatnya kebanyakan jadi ngeluber kaya kuah. Harusnya kan spaghetti nggak pake kuah, tetapi pakai topping. Akan lebih enak jika sausnya lebih kental, bukan encer dan banyak.


Beverages
                Kita pesen 2 minuman malem itu. Minumannya biasa sih, 1 cappucino (Rp. 23.000) dan 1 mocchacino (Rp. 23.000). keduanya punya cita rasa yang bisa dibedakan dengan cukup mudah. Untuk Mocchacino, lebih manis seperti ada tambahan saus caramel yang ikut diblend bersama campuran mocchacino. Sedangkan cappuccino sedikit lebih pahit namun sepertinya terlalu banyak air pada minuman ini sehingga kurang nendang rasa kopinya.


Service

                Pelayanan di Oline café menurut gue sudah cukup baik. Mereka memasak pesanan dalam waktu yang relative singkat dan bergerak cukup sigap. Namun sayang sepertinya beberapa pelayan belum debriefing mengenai menu. Soalnya pas gue Tanya Picante itu apa, pelayannya nggak bisa jawab. Dia Cuma bilang, “itu spaghetti ada sausnya”. Jawaban yang tidak diplomatis. Hahaha…

Conclusion
Harga: Skala 1 – 10 = 6 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Makanan: Skala 1 – 10 = 6 (1 terrify & 10 divine)
Service: Skala 1 – 10= 6.5 (1 worst & 10 Excellent)
Fasilitas: Poolside area, Wifi, Rest Room
Tempat: Poolside, Natural Romantic
Cocok untuk: Couple, Friends

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

M Point Karaoke and Lounge


         First of all, mau ngucapin terimakasiiih banget buat Zomato yang udah ngasih gue voucher di M Point Resto and Lounge. Jadi wisata kali ini memang disponsori oleh voucher dari Zomato. Thanks so muuuch…
          Oke, kita review tentang M Point nya ya. Lokasinya kalo berdasarkan alamat ada di Jl. Panglima Polim Raya, gue ubek-ubek di PangPol, ternyata ini yang arah Blok M sodar-sodara. Lumayan gampang dicari sih, karena bener-bener dipinggir jalan besar. Bangunannya ada di sudut ujung gitu. Nah, kalo dari namanya, tempat ini emang memasang judul Karaoke dan Rseto Keluarga. Tapi menurut gue sih, ini kurang cocok buat dikunjungi bareng keluarga buat makan malem. Kenapa? Karena suasananya itu looh.. hmmm…
          Sebelum gue dateng ke M Point, gue nelpon dulu tuh buat reservasi. Pas ditelpon mbaknya nanya, mau duduk di sky lounge atau di resto? Gue jawab aja mau di sky lounge. Gue pikir bakalan sky dining yang outdoor gituh. Pas nyampe sana, gue langsung ke resepsionis, terus disuruh naik lift ke lantai 5, daaan… gue nggak jadi makan di sky lounge. Kenapa? Yuk, bahas lebih rinci lagi ya.

Ambiance
             Seperti yang udah gue jelasin di awal, tempat makan di M Point terkesan ‘tertutup’. Ntah kenapa, mungkin dari desain eksteriornya yang seakan-akan ingin merahasiakan tempat ini. Gue susah jelasinnya, pokoknya menurut gue dan Badai, tempat ini seperti tempat pertemuan yang sifatnya gimanaaa gituh.
             Oke, gue cerita dari pertama dateng. Saat pintu lift terbuka dan sampe di lantai 5 alias sky lounge, ternyata pikiran gue di awal salah total. Sky lounge disini bukan outdoor area melainkan bar area. Jadi pas pintu lift kebuka, pemandangannya langsung ada bar dan sedereeeeettt cewek-cewek sexy lagi duduk manis didepan bar. Suara music disini juga super kenceng. Iya, ada live musicnya, dan berisik banget. Nggak bakalan asyik buat ngobrol disini. Kalo buat cowok dan dateng kesini sendirian atau bareng temen tapi gak mau banyak ngobrol, boleh lah milih di sky lounge.

First Floor

              Alhasil, gue ama Badai turun lagi ke lantai 1 buat makan di restorannya yang lebih sepi dan environment nya lebih ramah. Nah, kalo di lantai 1 suasananya enak nih. Jadi ada spot beberapa sofa yang dibikin berpagar, jadi bikin kita merasa privat. Lengkap dengan colokan loh ya. Hehe… Disini suasananya nyaman kok dan semua area meupakan smoking area. Cuma ada insiden kecil juga. Pas lagi makan ada segerombolan orang Korea dalam kondisi mabuk tiba-tiba masuk dan muntah di deket lift. Hahaha…

Food
                   Oke, lanjut bahas makanannya yah. Disini pilihan main coursenya ada yang western ada juga yang Indonesia. Supaya balance, gue pesen 2 jenis main course. Yang pertama ini pesenan gue, yaitu Spaghetti Tuna Chilli (Rp. 50.000). pesenan dateng dalam waktu yang cukup singkat. Spaghettinya dimasak al dente, pas banget nggak kelembekkan maupun kekerasan. Terus untuk toppingnya ada cincangan paprika merah dan hijau, dan yang bikin super pedes adalah taburan irisan cabe rawit. Pedes bingits pas kegigits, mana irisannya kecil-kecil. Tapi nggak apa-apa, daging ikan tunanya juga banyak. Dan kombinasi tuna-pedas merupakan kombinasi yang cocok. Menu ini menggunakan minyak zaitun yang jumlahnya pas, jadi nggak begitu oily. Selain toppingnya yang pedas meriah, menu ini juga dilengkapin sama crouton bread yang gurih-gurih gitu. Dan ada saladnya juga buat mengimbangi rasa pedas si tuna chilli. For me, it’s delicious.

Spaghetti Tuna Chilli

           Menu kedua ada Ikan Gurame Goreng Kering (Rp. 60.000). Ini menu pesenan si Badai karena lagi laper. Ikan guramenya digoreng kering dengan sedikit balutan tepung yang renyah. Dibentuk seperti ikan gurame terbang, menu ini berhasil bikin gue dan Badai ketagihan buat nyemilin ikan ini. Karena crunchy tepungnya enak banget. Gurihnya pas dan garing. Udah gitu daging ikannya tetap juicy meskipun digoreng kering. Jangan lupa buat nyocol ke sambel kecap-cabe yang udah disediain di mangkuk kecil. Dimakan dengan nasi hangat makin pas deh.

Ikan Gurame Goreng Kering


Beverages
Untuk minumannya, M Point punya banyaaaak banget pilihan. Tapi mostly alcoholic. Jadi buat kalian yang nggak minum minuman beralkohol, Cuma ada beberapa pilihan aja nih yang bisa dipesen. Badai malem itu mesen Ice Cappucino (Rp. 40.000). datang dengan tampilan menggugah, lengkap dengan whipped cream, taburan cinnamon, wafer roll, serta hiasan buah cherry, minuman ini lumayan manis untuk ukuran cappuccino. Tapi rasa manisnya masih bisa ditolerir meskipun toppingnya juga udah manis.

Ice Cappucino

            Terus minuman yang gue pesen adalah Strawberry Smoothies (Rp. 35.000). Ini juga enak. Kirain gue bakalan asem banget, ternyata manisnya pas, asem segernya juga dapet. Jadi pas gue kepedesan makan spaghetti tuna chilli, minuman ini bisa langsung menetralisir. Dan jusnya nggak keenceran kok, nggak kebanyakan es batu juga jadi nggak banyak Kristal seperti jus murahan. Hahaha.. Yang ini mah enak.

Strawberry Smoothies


Service

            Bicara soal pelayanan, disini pelayannya ramah dan mereka bisa ngejelasin menu-menu yang ada di buku kepada pelanggan. Cuma karena restoran ini nggak selalu dihujani pengunjung, kadang-kadang resepsionisnnya nggak stay di front desk, jadi gue sempet clingukan pas dateng, ini mbaknya kemanaaa?? Haha.. Tapi overall bagus kok pelayanannya. Sigap juga, di meja gue ada asbak kotor sama mbaknya langsung diganti sama yang bersih.

Conclusion
Harga: Skala 1 – 10 = 7 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Makanan: Skala 1 – 10 = 8 (1 terrify & 10 divine)
Service: Skala 1 – 10= 7 (1 worst & 10 Excellent)
Fasilitas: Pub, Karaoke, Bar, Live Music, Resto, Lift, Rest Room, Wifi, Colokan
Tempat: Modern, Adult Lounge (5th Floor)
Cocok untuk: Friends, Adult 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS