Powered by Blogger.

Chicken Village

Happy holiday all…
Di liburan kali ini, gue sekeluarga main ke Sumarecon Mall Bekasi. Kita milih salah satu restoran yang ada disitu, yaitu Chicken Village. Ini restoran masakan Cina dengan konsep yang rada unik, yaitu pengemis. Ya, karena menu andalah mereka adalah beggar’s chicken, yaitu ayam yang dilapisi tanah liat selama proses pembakaran. Sayangnya, keluarga gue nggak mesen menu itu.

Ambiance
Karena waktu itu lagi makan siang dan cuaca mendung, kita pilih makan di bagian outdoor. Kursi dan mejanya terbuat dari kayu jati yang bentuknya mengikuti bentuk pohon jati. Ada hiasan bunga sakura pink dipinggir jendela. Suasana angin sepoi-sepoi semilir enak banget nih. Mejanya juga bersih semua meskipun siang itu cukup ramai pengunjung.



Food
Karena ini makan siang bareng keluarga menu yang kita pesen juga rada banyak nih. Mulai dari yang utama dulu ya… keluarga gue mesen ikan goreng 2 rasa. Menu ini unik banget deh. Setengah bagian ikan kerapu  digoreng dengan cincangan bawang putih, sedangkan setengah lagi disteam dengan kuah jahe. Buat yang digoreng, rasanya enaaaak banget. Cincangan bawang putih dan cabe kering bikin cita rasa gurih bawang menyatu sama ikannya. Dagingnya pun empuk nggak alot sedangkan bagian luarnya sangat crispy.
Untuk bagian yang di steam, gue pribadi kurang suka. Dipenuhi dengan brokoli dan jamur, ikan kerapu steam ini menggunakan jahe dan lada hitam pada kuahnya. Kalo menurut bokap nyokap yang penggila seafood sih enak-enak aja, tapi buat gue karena di steam rada kecium bau amisnya gitu. Ntahlah…

Ikan goreng 2 rasa (8 ons = Rp. 304.000)

Menu selanjutnya yaitu pesenan gue, ada udang windu mayones. Yang satu ini juga digoreng tepung hingga crispy. Yang bikin special adalah, salad dan mayonesnya manis. Padahal kan ini udang, tapi saladnya itu pake papaya dan timun segar. Saran gue sih, abisin dulu udangnya, kalo udah selesai baru makan saladnya. Karena manis dan menyegarkan banget.

Udang windu mayones ( Rp. 42.800)

Untuk sayur, keluarga gue mesen capcay seafood kuah. Isiannya ada pok coy, wortel, jamur, udang, cumi, dll. Rasa kuahnya gurih tapi gak keasinan. Pas banget. Dimakan pake sambel jadi lebih maknyus.

Capcay kuah ( Rp. 42.800)

Oya, gue merekomendasikan kalian buat nyobain juga nasi hainam buat pengganti nasi putih. selain rasanya enak, nasi hainam emang cocok disantap dengan lauk yang khas banget masakan Cina.

Nasi Hainam (Rp. 7.000)


Sebelum makan dimulai, gue sempet nyobain salah satu dimsum disini, yaitu ayam jamur kulit tahu. This is totally recommended. Enak banget…ayam dan jamurnya ngeblend abis kalo dicocol ke kuah dimsum yang kentel gurih itu. Enak…

Ayam Jamur kulit tahu (Rp. 16.800)

Tapi ada 1 nih menu yang mengecewakan, yaitu tahu goreng kepiting. Tahunya sih enak, lembut, tapi isiannya itu loh… amiiiis >_< kepitingnya amis dan isiannya tuh kebanyakan sagu, jadi kuahnya kentel gitu kaya lendir… iyeekkh…

Tahu goreng kepiting (Rp. 48.800)


Beverage
Untuk soal minuman, karena mesen makanannya udah beragam, keluarga gue minum air mineral supaya bisa menetralisir lidah. Gue beda sendiri, gue mesen Oolong tea. Teh ini gak ada rasa apapun, manis nggak, pahit nggak. Pokoknya tawar. Menuruut gue, restoran ini nggak menyediakan banyak pilihan minuman yang unik, minumannya standar-standar aja sih.

Oolong tea (Rp. 9.000)


Service
Nggak tau deh ya, apakah semua pelayan di resto ini humoris apa gimana? Yang pasti keluarga gue kebagian dilayanin sama waiter yang ngelawak ala bencong gitu (??) Haha, well overall pelayanannya ramah dan cepat kok. Udah gitu kostumnya juga unik, baju compang-camping tapi imut gitu deh. Masuk banget sama konsep restonya yang bernuansa pengemis.

Conclusion

Harga: Skala 1 – 10 = 8 (1 sangat murah & 10 sangat mahal), makan bertiga abis Rp. 580.000
Makanan: Skala 1 – 10 = 7 (1 terrify & 10 divine)
Minuman: Skala 1 – 10= 4
Service: Skala 1 – 10= 7 (1 worst & 10 Excellent)
Fasilitas: Indoor & Outdoor seating
Tempat: wooden, classic Chinese interior

Cocok untuk: Family, Business Meeting

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lotteria

Tanggal 29 Desember kemaren, gue diajakin meet up sama Shabrina, di Starbucks Lotte Avenue. Nyenengin banget bisa ngobrol banyak soaal temen-temen foodies Jakarta, Shabrina juga ngasih bingkisan mug dari Zomato. Thanks so much yaaa..

Karena gue dateng bareng Andini, selesai meet up kita nentuin mau makan apa. Karena di Lotte Avenue restorannya lumayan pricey, akhirnya kita berdua milih buat makan fast food aja di Lotteria. Udah banyak sih yang nulis review disini, tapi gapapa ya buar tambahan reverensi.

Ambiance
Sebagaimana restoran cepat saji, kita langsung ngantri di kasir buat mesen makanannya. Didominasi dengan warna merah dan tambahan lagu-lagu Korea yang diputer, bikin resto ini terkesan penuh semangat. Sore itu pengunjungnya lagi rame banget, karyawannya pada kelabakkan dan akhirnya banyak meja yang masih kotir belum dibereskan. Dan yang bikin kecewa juga, sabun tangan di washtafel nggak di refill tuh, jadi harus ekstra sabar buat nungguin sabun tetesan terakhir T_T

Food
Ada banyak paket yang tersedia disini. Gue mesen pake namanya Lotteria special combo. Paket ini belom termasuk minum ya. Kita bakal dapet nasi putih, telur dadar orak-arik, salad, chicken ganjong, dan chicken crispy regular. Untuk telor dadarnya, dimasak dengan kematangan yang pas, sehingga masih lembut dan nggak gosong, tapi tetep mateng. Rasanya asin, lumayan buat nyeimbangin nasi dan saladnya yang asam segar. Untuk chicken ganjong, ini adalah menu ayam fried chicken yang dimasak dengan potongan ubi manis dan dibumbuin dengan saus yang manis. Buat yang doyan manis sih bakal suka menu ini, ayamnya juga lembut dan luarnya tetap crispy. Tapi buat yang doyan pedes kaya si Andini, bakalan kurang suka sama chicken ganjong.

Lotteria Special Combo (Rp. 33.182)

Selain itu, ada chicken crispy regular bagian dada fillet. Kita bisa menyantap ayam ini dengan saus BBQ lada hitam supaya lebih terasa. Sausnya enak banget, tapi pedes lada hitamnya lumayan kuat, sukses bikin kerongkongan panas coy. Haha… But the chicken was very tender, juicy, and bonless!
Andini makan menu chicken ganjong plus nasi putih. Kaya gini nih… Porsinya lumayan gede loh… Meskipun yang lebih banyak adalah potongan ubinya.

Chicken Ganjong Set A (Rp. 35.909)

Gue juga mesen potato hashbrown. Kalo dimakan pas masih anget, enak abiiisss… kentangnya ditumbuk kasar, jadi masih ada tekstur crumble-nya, dan ada cincangan bawang Bombay gitu. Jadi gurih banget. Ini enak asli.

Hashbrown (Rp. 8.182)

Oya, minumnya kita nggak mesen yang aneh, Cuma mineral water sama pepsi, jadi gak usah direview ya.

Service
Mungkin karena lagi rame pengunjung, jadi karyawannya pada kelabakkan nih. Bahkan pesenan hashbrown gue lupa dibuat! Huhu…

Conclucion

Harga    : Skala 1 – 10 = 6 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Makanan: Skala 1 – 10 = 7 (1 terrify & 10 divine)
Service: Skala 1 – 10 = 5 (1 worst & 10 excellent)
Fasilitas: Indoor seating, K-Pop music
Tempat: Energetic
Cocok untuk: Couple, Friends, Family.

Member card: Available, disc. 10%, and free registration.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lokananta Terrace Resto

Haaii…
Gue udah lama banget gak ketemu sama temen gue yang satu ini, namanya Badai. Tadinya kita mau nongkrong di pasar Santa, secara tempat itu lagi ngehits banget kan? Tapi karena parkirannya penuh, akhirnya gue diajak Badai ke daerah Panglima Polim buat nongkrong di salah satu café yaitu Lokananta Terrace Resto.

Ambiance
Yang pertama kita lihat kalo mau masuk restoran pasti suasananya tuh. Malem itu, karena cuacanya ujan, dari luar café ini keliatan homy banget. Dengan lampu kuning yang redup dan aksen kayu-kayu, memberikan kesan hangat. Pas masuk didalem, ada beberapa spot yang bisa dipilih. Indoor, ber-AC di lantai 1 lengkap dengan sofa. Ada juga ruangan lantai 2. Tapi, karena cuacanya lagi enak, alhasil gue sama Badai milih tempat outdoor seating. Buat yang mau food photography-an, gue saranin milih indoor aja, soalnya kalo outdoor cahayanya minim banget. Jadi susah deh kalo mau foto-foto.



Food
Oke, lanjut ngomongin makanannya. Ada banyak pilihan menu disini, mulai dari western sampe yang asia juga ada. Malem itu, Badai milih makanan appetizer, yaitu Potato Nachos. Menu yang satu ini porsinya lumayan gede sebagai makanan pembuka. Dan rasanya enak banget parah. Kentangnya diiris tipis terus digoreng crunchy. Terus disiram lelehan keju dan toppingnya tentu saja khas Mexico, yaitu minyak zaitu, cincangan cabai rawit, dan juga tomat. Rasanya jadi seger banget. Nggak lupa juga saus sambal yang bisa jadi cocolan. Gue sendiri kurang tau itu sambel apa, yang pasti rasanya gurih pedas, kaya saus barbeque, ditambah sambel sama tomat. Enak banget!

Potato Nachos (Rp. 29.000)

Makanan yang gue pesen malah makanan berat nih, soalnya lagi ngidam makan ikan dory. Kebetulan ada menu yang namanya Panfried Dory. Ini sajian ikan dori yang digoreng tepung terus disiram saus putih sama ada banyak sayuran gitu. Untuk ikannya juicy banget, tapi ntah kenapa udah gak begitu garing, mungkin karena disirem saus putih kali ya? Dibagian bawahnya, ada mashed potato yang lembut dan gurih. Untuk saus putihnya persis saus carbonara yang asin keju gitu. Sayurannya juga banyak, semua direbus hingga lembut dan tingkat kematangannya udah pas.

Panfried Dory (Rp. 54.000)


Beverage
Berhubung kondisi cuaca malem itu ujan sepanjang hari, kita mesen minuman yang anget-anget. Gue liat di papan tulis depan pintu, green tea latte-nya diskon 25%. Yaudah, gue pesen deh hot green tea latte. Minumannya dateng dengan gelas ukuran sedeng, lengkap dengan sekeping biscuit dan gula tambahan. Rasa green tea-nya cenderung manis, kurang pahit. Padahal gue suka tuh green tea yang pahit-pahit gitu. Tapi kalo dimakan pake biscuit jadi nyambung, karena manisnya pas.

Hot Green Tea Latte ( Rp. 27.000)

Badai minum hot cappuccino. Rasanya pahiiit banget. Padahal doi cowok ngopi juga, tapi mengakui bahwa cappucinonya kepahitan. Jadi emang harus ditambah gula deh supaya balance.

Hot Cappucino (Rp. 25.000)


Service
Pelayanannya ramah, cepat, dan mau direpotin. Hehe, soalnya gue sama Badai minta tolong difotoin berkali-kali mereka tetap mau kok. Terus pas ngeliat Badai ngeluarin kotak rokok, mereka langsung cepet tanggap buat nganterin asbaknya.

Conclucion

Harga    : Skala 1 – 10 = 6 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Makanan: Skala 1 – 10 = 7 (1 terrify & 10 divine)
Minuman: Skala 1 – 10 = 7
Service: Skala 1 – 10 = 7 (1 worst & 10 excellent)
Fasilitas: Indoor and Outdoor seating, Rest Room, WiFi
Tempat: Homy and Warm

Cocok untuk: Couple, Friends.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Riung Tenda Resto

Setelah beberapa hari mas Oji menghabiskan waktu di Jakarta, tibalah hari dimana mas Oji harus balik ke Solo. Sebelum balik, karena doi naik bis dari Rawamangun, lagi-lagi kali ini kita makan di salah satu restoran yang ada di Rawamangun. Karena dari kemaren udah makan makanan ala luar negri, sekarang kita makan ke restoran Indonesia deh.

Adalah Riung tenda resto yang udah legendaris banget menyediakan aneka masakan Sunda, berlokasi di Jl. Balai Pustaka Timur, Rawamngun yang menjadi tempat kita makan siang. Suasananya enak kok, family banget dan tempatnya luas. Cuma kalo bawa mobil rada susah parkirnya, soalnya penuh terus sih. Hehe…

Menu yang kita pilih waktu itu nggak banyak. Untuk menu utama, kita pesen gurame saos asam manis (Rp. 81.000 ukuran 7 ons). Guramenya gede banget. Dari tampilannya udah menarik banget. Paprika yang warna-warni serta irisan Bombay bikin menu ini makin meriah dari segi penampilan dan juga rasa. Saos asem manisnya lebih dominan rasa manis, Cuma sayang kurang banyak nih saosnya. Kalo ikan guramenya pas, digoreng nggak terlalu kering jadi masih terasa juicy.


Menu pelengkap lainnya yang gue pilih adalah terong bakar (Rp. 8.500). Bentuknya sederhana banget, 1 buah terong dibelah 2, terus diatasnya ada topping sambel terasi. Enak nih, karena dibakar terongnya jadi nggak berminyak deh.


Untuk sayur, ada 2 jenis, yaitu sayur asem (Rp. 9.500) dan lalapan (Rp. 7.000). Sayur asemnya seger, nggak terlalu asem bahkan ada sensasinya manis yang rada malu-malu gitu. Haha… Kalo minum, kita pesen yang standar sih, Cuma teh tawar sama air mineral.



Kesimpulannya, resto ini cocok banget dikunjungin bareng keluarga atau tempat arisan. Soalnya harganya murah, rasanya enak, porsinya gede, pelayanannya juga cepet, dan tempatnya lumayan eksklusif kok. Selamat makan! 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Celsius Cafe & Grill

Heyhoo.. Anak Rawamangun mana suaranyaa??? Haha.. kali ini gue mau ngereview salah satu café yang lagi ngetrend banget di jl. Balap Sepeda, Rawamangun, tepatnya seberang velodrome. Kalo dari luar, café ini mungkin bikin gemeter sebagian orang yah, soalnya yang parkir disitu mobil-mobil semua. Haha, gapapa, naik motor juga bakal tetep dapet parkir kok, ada disampingnya gitu, emang rada ketutup sih.

Dengan title yang berkembang di masyarakat, menurut gue café gaul ini justru lebih terkesan restoran keluarga daripada café gaul anak muda. Interiornya homy banget. Didominasi sama sofa kuning, serta atap yang tinggi, juga pepohonan imitasi bikin nuansanya asri gitu. Romantis? Nggak juga sih, homy lebih tepatnya.



Siang itu, gue dan pacar a.k.a Fauzi, langsung mesen main course karena cacing diperut udah mulai demo. Gue sendiri milih menu paket set 4 yang tertulis di banner depan café ini. Set 4 itu isinya chicken cordon bleu  plus minumnya yaitu lemon tea (Rp. 60.000). Kita bisa milih, mau pake French fries atau nasi sebagai karbohidratnya. Kali ini gue milih French fries, bosen kalo nasi mah dirumah juga banyak. Haha…


Sayuran di menu ini banyak banget deh, semua di rebus sampe empuk tapi juga crunchy. Kentang gorengnya juga banyak gede-gede pulak. Nah, kalo chicken cordon bleu nya, hmmm.. tebel banget coy dagingnya. Isinya so pasti keju mozzarella sama beberapa lembar smoked beef.

Daging ayam filletnya juga juicy, jadi nggak kering kaya katsu gitu. Sausnya gue pilih saus jamur, tapi yang aneh, jamurnya kok gak ada ya? Haha, nggak apa-apa deh, tetap enak kok. Atau jangan-jangan itu saus BBQ ya? Abis rasanya cenderung kaya BBQ padahal requestnya saus jamur. Yang kurang adalah, sausnya kurang banyak.

Fauzi milih makanan yang pake nasi, dia mesen nasi sapi lada hitam (Rp. 39.000). gue kan nggak doyan daging sapi, jadi gue nggak nyicip makanan ini. Cuma nyicip saus lada hitamnya, yang rasanya strong banget. Lengkap pake irisan bawang Bombay, jadi ada sedikit rasa caramel dari bawang Bombay yang rada gosong gitu. Enak, gue suka cita rasa gosong soalnya. Haha…


Untuk dessert, gue dan mas Oji mesen 1 porsi banana split (Rp. 28.000). ada 3 scoops ice cream yaitu coklat, vanilla, dan strawberry. Cuma sayang pisangnya rada kecil nih. Dan ekspektasi gue bakalan ditaburin kacang sangrai, ternyata enggak. Overall lumayan enak sih buat dessert yang menyegarkan siang itu.


Untuk minuman, karena gue udah dapet lemon tea dari paket, jadi mas Oji doang yang pesen. Dia milih chocolate chip float (Rp.25.000). Ini rasanya mirip susu milo di blend gitu, terus dikasih float yang ada taburan oreonya. Heran juga sih, kenapa namanya chochip padahal makenya oreo ya? Haha, tapi minumannya enak juga kok, secara susu coklat gituh..



Kesimpulannya, café ini lumayan asyik buat ngumpul atau ngedate supaya bisa ngobrol lama. Total bill kita siang itu sebesar Rp. 167.000. Lumayan sih, nggak bikin nyesel kok. Selamat makan!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Shabu Tei

Restoran ini udah banyak banget diulas sama foodie blogger. Kali ini gue mau bahas soal promo mereka di bulan Desember 2014 ini. Dari depan pintu, gue liat poster Double shabu Set for only Rp. 105.000,-. Jadi promo ini memberikan fasilitas makan shabu berdua Cuma Rp.123.000 nett. Yaudah, gue cobain tuh bareng pacar gue, Fauzi.

                Double shabu set promo itu nggak kaya biasanya kita makan dengan harga normal. Kita nggak bisa milih apa aja daging yang mau kita masak. Pokoknya dengan promo ini, yang akan kita dapatkan adalah:
2 mangkok nasi putih
1 vegetables set (jamur enoki, kol, tahu, wortel, lobak, dll)
2 gelas cold ocha (Refill)
2 set condiments (kecap asin, saus tauco, bawang, cabai, daun bawang, acar lobak)
2 set protein (aneka bakso seafood dan 2 helai irisan daging sapi)

Vegetables set

Seafood and meat set


                Dari semua yang kita dapetin itu,  yang bisa refill Cuma ocha nya yaa. Mungkin condiments juga bisa, tapi kayanya sih cukup. Kalo soal rasa, semua juga tau lah, aneka seafood dicelup ke kuah kaldu ayam, gurihnya pas banget. Jangan lupa buat nyampurin bawang putih dan lobak supaya makin kerasa. Oya, meskipun keliatannya sedikit, untuk porsi orang normal semua menu diatas bakalan ngenyangin banget kok. Jadi nggak rugi deh buat nyobain promo ini.

Condiments



Selamat Makan!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sari Laut Jala-Jala

Ini restoran emang udah ngehitz banget dikuping gue. Tapi baru kali ini gue berkesempatan untuk pergi kesana. Dalam rangka ulang tahun gue yang ke-22, gue ngajak pacar a.k.a Fauzi untuk makan di Kuningan city. Tadinya sempet bingung mau makan kemana, secara cowok gue dateng dari Solo, masa makan makanan yang standar sih. akhirnya gue browsing dan nemu deh restoran ini dengan foto buku menu mereka.

Suasana resto ini cozy banget. Dominan dengan warna ungu, my fave color, bikin ambiance disini jadi romantis. Haha..



Sore itu, gue pilih menu yang paling menggiurkan, yaitu nasi keju panggang udang! Yuuum... asli deh, buat pecinta keju kelas berat kaya gue, menu ini sangat recommended! Kejunya berlimpah, terus ketarik-tarik gitu pas lagi disendok. Disajikan dengan mangkok bambu untuk dimsum plus lapisan aluminium foil, bikin menu ini memiliki porsi yang besar. Udangnya? Mantep, manis daging udang sangat terasa belom lagi crunchynya karena dipanggang. Selain udang, nasinya pun gurih seperti dimasak dengan mentega. Nggak lupa juga ada jamur dan kacang polong saus lada hitam dibagian tengahnya. This is soooo perfect!

Nasi keju panggang udang (Rp. 38.000)

Pacar gue, Fauzi mesen mie keju panggang dengan topping daging sapi. Ini juga nggak kalah enak men. Kejunya berlimpah dengan tekstur mie yang tebal mirip fettucini. Terus toppingnya kaya pake saus putih carbonara gitu, dagingnya juga empuk dan taburan jamurnya juga nggak pelit. Asli enak banget!

Mie panggang keju daging (Rp. 38.000)

Oya, catatan banget, makanan yang gue nilai enak pada posting ini hanya berlaku untuk cheese lovers kelas berat, karena kalo nggak doyan keju yang ada malah eneg deh. Haha.. Minumnya gue pesen teh tawar buat netralisir, sedangkan mas Oji mesen kopi susu seharga Rp. 18.000.


Kesimpulannya, tempat makan ini wajar banget kalo jadi hitz, selain harganya murah, makanannya enak, porsinya banyak, ambiance nya pun cozy abis. Very recommended! Selamat makan!






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Roellie's Cwie Mie Malang

Heyho..
Kali ini gue mau nulis tentang salah satu restoran yang ada di bilangan Jatiwaringin. Buat yang sering hilir mudik ke pondok gede, pasti tau deh sama resto yang satu ini, yaitu Roellie's Cwie Mie Malang. Suasananya sih homy gitu, kalo makannnya gimana? Yuk kita ulas.

Gue kesini bareng nyokap, iseng-iseng pengen makan siang di daerah Jatiwaringin. Jadi kita cuma mesen 2 menu aja nih. Sebenernya menu yang paling unik disini tuh ada Cwie Malang yang mangkoknya pake pangsit, gue lupa namanya apa karena kemaren nggak mesen menu itu. Untuk kali ini gue mesen yang standar sih, soalnya lagi gak pengen yang aneh-aneh dulu. Haha..

Ini dia, Cwi mie malang katsu. Ini simple sih, cwie mie lengkap dengan daging ayam cincang dan sayuran ditambah fillet chicken katsu. Rasanya ya standar. Tapi untuk kuahnya terlalu banyak lada. Gurihnya pas, tapi pedes ladanya cukup dominan. Untuk pangsit rebusnya enak deh, isiannya daging ayam juga dan nggak pelit kok. Jadi mangkok gue siang ini full of chicken. Haha.. Porsinya gede sih buat ukuran perut cewek, kenyang bingitz..



Kalo nyokap sih cuma mesen nasi goreng spesial. Nasi goreng emang menu yang masuk kategori desperate chocice. Tapi, untuk nasgor yang satu ini rasanya enak banget kok, manisnya pas, giruih asin juga pas, jadi meskipun kategorinya desperate chocice, udah gitu cuma nasi goreng biasa pulak, tapi yang satu ini gue rasa worth to try deh. Cuma sayang telor ceploknya terlalu kering, lain kali mending pesen setengah mateng deh. Hehe


Gue lupa harganya disini berapa aja, pooknya berdua dengan minum air mineral abisnya sekitar Rp. 65.000. Oke deh, selamat makan!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suntiang

Malem minggu kemaren, tumbenan banget nih gue berkesempatan untuk jalan bareng sepupu-sepupu gue, Ghalila dan Ummu. Tadinya kita berencana buat nyari makan yang nggak di mall gitu, eh ujung-ujungnya malah makan di Suntiang, Grand Indonesia. Udah banyak banget ya yang nulis soal restoran berkonsep unik ini.
Suntiang sendiri adalah restoran perpaduan makanan Jepang dan Padang. Dalam bahasa Padang, suntian memang berarti sunting atau menggabungkan, jadi pas banget kalo kulinernya juga gabungan antara kuliner Padang dan Jepang. Kaya apa sih makanan disini? Langsung aja deh kita bahas ya.

Menu yang paling ngetop disini emang aneka sushinya. Disajikan dengan conveyor belt yang bakal ngiterin sushi-sushi cantik ke setiap meja pengunjung. Tapi kita juga bisa pesen sama waitress-nya kalo meja kita gak dilewati sama conveyor belt.



Oke, malem itu gue dan sepupu mesen beberapa piring sushi. Yang pertama ini adalah Rendang roll (Rp. 33.000). Menurut gue ini sushi yang paling enak rasanya.




Daging rendangnya diiris tipis gitu, bumbu rendangnya juga dijadiin topping dibagian atas sushi. Asli deh, bumbu rendangnya mirip sama rendang resto Sederhana yang mahsyur itu. Enak banget, tapi nggak terlalu pedes sih. Ada kuah ayam gulai juga dibagian bawahnya, bikin rasa rendangnya makin ngeblend dimulut. This is the best combination, sampe nambah 1 porsi loh.

Terus sushi selanjutnya ada sushi ikan bilis cabe ijo (Rp. 26.000). Ini juga enak banget, ikan bilis yang crunchy plus sambel ijo yang rada pahit, menciptakan kombinasi yang pas banget.


Kita juga mesen sambal chicken teriyaki roll (Rp. 33.000). Yang ini sushi isi ayam pake sambel balado, ada yang cabe ijo dan ada yang cabe merah. Overall, keduanya nggak jauh beda, sama-sama enak. Daging ayamnya tetap terasa empuk meskipun yang dominan adalah rasa sambelnya. Buat gue yang gak kuat pedes aja semua menu ini gak terasa pedes loh. Nggak ngerti sih kenapa, karena harga cabe lagi mahal kali ya? Haha..



Nah, selain menu sushi, kita juga mesen 1 porsi dendeng balado seharga Rp. 26.000. Khusus untuk menu yang satu ini, gue nggak ikut nyicip soalnya gue emang nggak doyan dendeng sih. Haha.. Tapi kata 2 sepupu gue yang nyobain, dendeng baladonya crunchy banget, sambelnya pun enak dengan tingkat kepedasan yang pas.


Sebelum menutup menu makan malem kali ini, ada 1 dessert yang konon menjadi primadona di Suntiang, yaitu kue cubit green tea (Rp. 25.000). Untuk green tea loverkelas berat kaya gue, nggak bakal ngelewatin deh buat mesen menu ini. Kita mesen kue cubitnya setengah mateng supaya masih juicy gitu bagian tengahnya. Tapi, yang agak disayangkan, ternyata rasa green tea nya kurang nendang, kurang pahit. Bahkan kalo disuruh merem, gue bakal bilang kalo kue itu rasa pandan, bukan green tea. Buat green tea addicts, menu ini akan terasa kurang sesuai ekspektasi.



Oya, gue belom bahas minumannya nih. Kita mesen 2 minuman berbeda, ada teh tarik (Rp. 20.000) sama es cincau timun (Rp. 33.000). Rasa teh tarik mah standar sih, ya gitu-gitu aja. Untuk es cincau timunnya enak banget. cocok sebagai minuman yang menyegarkan setelah makan makanan pedas bersantan. Timunnya diserut gitu jadi lebih crunchy. Sirupnya juga pas, nggak kemanisan.

Teh Tarik

Es Cincau Timun


Selesai sudah acara malem mingguan kali ini. Selamat makan!









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bandar Djakarta

Weekend kemaren, gue pergi sama Bokap Nyokap buat makan seafood di Ancol, apalagi kalo bukan Banda Djakarta. Udah banyak banget ulasan tentang restoran ini, apalagi buat orang Jakarta, makan di resto ini udah bukan hal yang asing lagi. Gue nulis blog ini juga supaya bisa berbagi kesan aja tentang asyiknya makan di Bandar Djakarta.

Siang itu, gue sekeluarga sengaja milih tempat duduk dipinggir perairan gitu, didepan Putri Duyung deh pokoknya. Ini emang best spot yang bisa dipilih kalo makan di Bandar Djakarta. Makan seafood sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Apalagi kalo malem, wah romantis banget kalo dapet di spot ini. Tapi siap-siap Waiting List yah kalo kesininya malem terutama weekend, rame banget pasti.

Oke, siang itu kita milih 3 menu utama dengan berbagai rasa. Untuk rasa manis, diwakilkan oleh Udang Pacet saus Madu. Rasa asin diwakilkan oleh Kepiting Soka saus Telur Asin. Dan rasa pahit, diwakilkan oleh Gurame Goreng Sambal Ijo.

Menu pertama, ada kepiting soka saus telur asin. Kepiting soka ini makannya gampang banget, karena nggak kaya kepiting pada umumnya dimana kita harus berjibaku sama cangkang kepiting. Kepiting soka adalah kepiting yang sedang mengalami fase penggantian kulit, jadinya lembut banget. Cuma ukurannya emang kecil, tapi semua bagiannya bisa dimakan coy. Saus telor asinnya juga enak dengan tekstur kuning telur asin yang kasar-kasar gitu. Gurihnya pas dan nggak terlalu asin.



Terus, untuk menu besarnya, keluarga gue milih ikan gurame goreng sambel ijo. Buat yang doyan banget sambil cabe ijonya warung makan Padang, pasti suka sama menu yang satu ini. Cita rasa pahit dari cabe ijonya emang bikin sensai yang rada beda. Tapi kalo buat gue pribadi sih ini terlalu pahit. Untuk ikannya sendiri digoreng krisy tapi nggak sampe kering. Jadi dagingnya masih lembut dan ukurannya gede banget.


Selain cita rasa asin dan pahit, gue juga mesen udang pacet saus madu. Tapi ini kok gambarnya kebalik yak? Udah di rotate kagak bisa. Hahaha.. Nah, soal rasa, udang pacet emang juara banget deh. Buat pecinta seafood, nih udang bikin ketagihan. Saus madunya pedes manis gitu, cocok buat dicolek pake jari terus finger-licking gitu deh...


Untuk menikmati aneka hidangan laut diatas, ada beberapa pilihan sambel nih yaitu sambel mangga, sambel terasi, dan saos sambel. Semuanya bebas refill loh. Saus mangga mudanya seger deh, asem kecut bercampur pedes, buat cocolan ikan gurame pas banget.


Oya, appetizer yang paling laku di resto Bandar Djakarta adalah Tahu Ondel. Ini tahu goreng yang isinya wortel, kerntang, dan udang. sebenernya sih rasanya standar, tapi cocok kok buat pembuka sambil menikmati angin daerah pantai. Cocol ke saos sambel bikin making enak.



Last but no least, pesen minumnya es degan kelapa muda nih, biar nyatu sama suasana pantai. Hehe..
Lengkap sudah makan siang seafood kali ini. So, Bandar Djakarta emang layak direkomendasiin dan gak heran kalo disini selalu rame apalgi kalo malem pas weekend. Total belanjaan gue siang itu cuma 300 ribu loh bertiga, itu juga udah kenyang bego karena nasinya sebakul.


Selamat Makan!







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS