Powered by Blogger.

Secret Garden Jogja

Secret Garden Jogja

Yahoooo akhirnya punya kesempatan untuk bermalam minggu sama patjar tertjintah, mas Arief. Kali ini gue diajakin ke salah satu café yang ngehits banget seantero Jogja yaitu Secret Garden. Kata orang, ini café yang romantic banget dan sangat cocok untuk ngedate dengan tema romantic dinner.



Ambience

Bener lah apa kata orang-orang mengenai café ini. konsepnya kuat sekali bahwa mereka menjual tema garden dining berbumbu romantisme. Dari pertama masuk, kita udah disambut sama pemandangan lampu-lampu mungil yang memberikan kesan lembut. Pemilihan furniture juga sangat mendukung dengan dominan warna putih. Tamannya juga luas sekali hingga terbagi menjadi beberapa area. Lengkap dengan water fountain bertemakan cupid pada central area garden.


Kalau mau spot yang super romantic, bisa booked di area dekat hiasan berbentuk hati. Selain tempatnya eksklusif karena beratap dan berpanggung, desainnya pun sangat romantis. Ada pula area garden dimana kursi dan meja tersusun rapi diatas rumput. Tapi PR banget kalo pas hujan. Sekedar saran, kalau mau ngedate disini sebaiknya booked dulu saja, karena kalau malam minggu pasti ruameee buangett…



Food

Karena ini merupakan romantic dinner yang sangat langka terjadi, gue dan patjar memesan cukup banyak makanan meskipun perginya cuma berdua.  Olreit, kita bahas satu per satu ya…

Chicken Bruschetta (Rp. 17.000)

Sebagai makanan pembuka atau appetizer, kita milih chicken bruschetta. Terdiri dari 4 potong roti baguette, topping yang digunakan adalah cincangan daging ayam, keju, dan  mayoanise. Overall arasanya enak banget karena kejunya cukup generous. Yang agak disayangkan adalah, daging ayam yang digunakan tidak 100% fillet dada ayam, karena di beberapa potong kami menemukan potongan tulang ayam. Jadi kurang cantik kan makannya…



Iga Bakar (Rp. 60.000)

Menu pesenan patjar nih, gue nggak bisa kasih komen buat menu ini karena gue nggak makan hewan berkaki empat. Tapi menurut patjar sih, dagingnya empuk banget, lembut, dan bakarnya nggak terlalu kering. Gue nyobain kuahnya sih, dan rasanya gurih banget, nggak keasinan tapi pas buat disiram sedikit demi sedikit ke nasi putihnya.



Pan Fish with Secret Spicy Chef Sauce (Rp. 35.000)

Agak diluar ekspektasi. Kan dari namanya udah bule banget yak, kirain mah bakalan banyak pake keju sama chilli powder. Ternyata ini ikan kakap pake saus kemangi. Yes, kemangi. Jadi ada bau-bau kemanginya banget yang notabene sangat khas Indonesia. Rasa pedasnya pas, agak ketutup sama si kemangi. Ikannya lembuuut banget Cuma sayang sausnya agak sedikit oily.



Chocolate Hotplate (Rp. 25.000)

Untuk dessert, gue pesen yang rada unik yaitu chocolate hotplate. Tersaji dengan hotplate ala-ala steak, menu ini cocok banget buat pecinta coklat pahit macam gue. Karena menu ini menggunakan kue brownies panggang sebagai bahan utama. Juga disajikan dengan 1 scoop vanilla ice cream dan semnagkuk kecil coklat leleh. Browniesnya super enak karena ada tekstur kacang cincang pada bagian topping. Be carefull, yang nggak doyan pahit nggak usah pesen ini karena browniesnya udah pahit ditambah gosong karena ditaro di atas hotplate.



Secret Lava (Rp. 24.000)

Sedikit berbeda dengan dessert sebelumnya, menu pesenan patjar lebih cenderung manis dan juga smooth. Adonannya sangat fluffy dengan topping vanilla ice cream. Seinget gue dalemnya ada coklat lelehnya sih, tapi kayanya karena dimakan belakangan alhasil coklat lelehnya menyatu dengan adonan kue. Too sweet kalo buat gue yang lebih suka coklat pahit.



Beverages

Strawberry Smoothies (Rp. 18.000)

Untuk menyegarkan mulut setelah makan yang manis-manis, pilihan jus strawberry merupakan pilihan yang tepat. Rasa segar dan sedikit asam dari strawberry bener-bener pas buat menetralisir. Tapi minuman ini kurang cocok disebut smoothies karena es batunya terlalu banyak dan cenderung crumbling. Seharusnya smoothies tidak menggunakan es batu sebagai pendingin, melainkan ice cream. Jadi hanya ada buah strawberry dan strawberry ice cream, that’s why it’s smooth.



Chocolate Secret Original (Rp. 16.000)

Pernah makan wafer superman waktu jaman masih kecil? Gue dan patjar sepakat bahwa minuman ini punya cita rasa yang mirip dengan coklat superman! Enak bangeeeettt.. very thick, lil’ bit bitter yet sweet. Terus ada kayak gumpalan coklat yang nggak keaduk merata gitu. Favorit banget minum coklat yang masih ada gumpalannya. My fave!



Service

Pelayanan disini lumayan bagus. Meskipun kondisi cafenya lagi super rame dan hectic, makanan tetap datang dalam waktu singkat. Sayangnya urutan datangnya makanan justru kebalik ntah kenapa. Pesenan kita yang pertama dateng adalah dessert, which is semua yang kita pesen pake es krim. Salah banget dateng di awal. Terus main course baru deh appetizer. Kedepannya semoga dapat diatur sesuai tata cara makan yang baik.

Untuk mas Arief, well, terimakasih banyak ya sayaaang, karena udah ngajakin ke tempat romantis begini almost in every month! So happy to be with you :*


Counclusion

Harga: Skala 1 – 10 = 7.2 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)


Makanan: Skala 1 – 10 = 7.8 (1 terrify & 10 divine)


Service: Skala 1 – 10= 7.5 (1 worst & 10 Excellent)


Fasilitas: Dine in, garden area, live music, romantic photo spot, semi outdoor area, rest room, romantic cage area, parking


Tempat: Totally romantic garden cafe


Cocok untuk: Couple, Friends

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Two Stories Good Food and Drink

Two Stories

Kali ini gue pergi ke Bogor sama temen-temen kantor. Langka banget nih bisa punya kesempata kaya gini. Si Puti yang notabene anak Bogor asli, ngajakin kita buat makan-makan di café milik Lucky masterchef, yaitu Two Stories. Tempatnya ngehits banget sampe susah dapetin parkir. Huhu…

Ambience

Nuansa disini menurut gue sangat kental perpaduannya anata modern minimalis namun ada unsur industrialnya. Didominasi oleh warna gelap dengan pemilihan furniture serba hitam, Two Stories mampu menata ruangan hingga terkesan catchy dan modern tentunya. Desainer Two Stories juga cerdik dalam menciptakan spot yang instagrammable banget kalo kata anak muda jaman sekarang.



Biasanya pengunjung berfoto di depan tulisan tell your story pada lantai 2. Dengan menyediakan spot foto tersebut, secara tidak langsung Two stories melakukan pemasaran yang sangat strategic, karena spot itu biasanya diposting pengunjung ke berbagai medsos. Areanya ada yang indoor tapi tetap paling keche ya area outdoor di lantai 2.



Food

Crispy San Choy Bau (Rp. 27.000)

Menu appetizer ini lebih cenderung seperti sajian Chinese food. Jadi ayamnya dipotong dalam ukuran bite size kemudian dimasak dengan saus teriyaki. Yang bikin unik adalah karena ada tambahan rebung. Ketika tersaji seperti mencium bau lumpia khas Semarang. Sayangnya, rebung disini agak bau pesing sehingga merusak cita rasa teriyakinya.



Calamari Ring

Nah, kalo yang ini sih enak banget buat dijadiin camilan. Cuminya nggak alot, tepungnya pun sangat crispy. Dicocol ke saus mayonnaise yang gurih, jadi enak banget. Mayonnaise nya bukan yang asam ya, tetapi sedikit gurih karena ada campuran bawang putihnya. Cuma sayang porsinya terlalu sedikit.



Durian Rissoles (Rp. 27.000)

Buat fans berat duren, boleh banget pesen menu ini sebagai dessert. Sayangnya gue nggak sempet motret ketika risol duren ini dibelah dua. Dalemnya tuh daging duren yang meleleh-leleh, terus kita cocol ke es krim vanilla. Ah mangstaaabbb…



Choco Lava
Dessert yang lagi familiar banget di berbagai café. Choco lava di two stories punya tingkat kemanisan yang pas, lembut, tapi sayang coklat lelehnya udah menyatu dengan adonan kue. Jadi pas dipotong nggak ada lavanya. Huhu..



Nasi Goreng

Yang pesen main course sore itu Cuma si Paksi pacarnya Puti dan gue nggak nyobain makanan ini. So, no comment.



Beverages

Green tea delight

Gue pesen minuman green tea sore itu. Ternyata green tea disini cenderung manis, bukan pahit seperti matcha yang gue harapkan.



Squash

Minuman yang pas banget buat menyegarkan dahaga serta menetralisir mulut karena udah makan ini itu. Buahnya ada potongan apel, strawberry, dan juga mangga.



Service

Pelayanannya oke bahkan mereka dandannya keche, jauh lebih keche dari gueh T_T


Counclusion

Harga: Skala 1 – 10 = 7.5 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)


Makanan: Skala 1 – 10 = 7.5 (1 terrify & 10 divine)


Service: Skala 1 – 10= 7.5 (1 worst & 10 Excellent)


Fasilitas: Dine in, outdoor area, rest room, parking, thematic photo spot


Tempat: Modern minimalist, industrial,


Cocok untuk: Friends, Couple

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Papajack Kopitiam

Papa Jack Kopitiam

Siang itu gue sama nyokap lagi pengen makan peranakan cuisine, jadi kita pilih makan di Papa Jack Kopitiam. Untuk cabang Kalibata city, letaknya ada di outdoor area, jadi otomatis nggak ada ruangan berAC nya nih.

Ambience

Untuk suasana makan di restoran mungil ini lumayan klasik sih. Yang bikin asoy justru karena space nya terbuka sekali sehingga banyak angina sepoy-sepoy yang bikin adem. Areanya tidak begitu luas, dengan penataan yang standard an pernak-pernik ala peranakan, bisa dibilang nuansa klasiknya lumayan dapet.



Food

Koay Teow Soup with Steamed Chicken (Rp. 43.000)

Buat yang suka menu kwetiaw rebus mungkin bisa coba menu yang satu ini. Terdiri dari kwetiaw dan tauge, menu ini menggunakan kuah dengan cita rasa asin pedas yang lumayan pas. Kwetiawnya memiliki tekstur kenyal yang pas dengan porsi yang juga lumayan besar. Sayangnya untuk kuah kwetiaw ini cenderung kurang gurih.  Menu ini hadir dengan 2 tempat makan terpisah, yakni sajian kwetiaw dan ayam rebus.



Untuk ayam rebusnya, bagian yang digunakan adalah dada fillet. Ayamnya lembuuuut banget dan ada tambahan kecap asin yang merendam bagian dasar daging ayamnya. Tidak perlu banyak bumbu untuk ayamnya, karena tekstur lembutnya sudah memenangkan penilaian untuk menu ini. Overall, sajian kwetiaw dan ayamnya lumayan oke meskipun untuk kwetiawnya sendiri sedikit kurang gurih.



Dry Curry Mee with Foo Chok and FishCake  (Rp. 42.000)

Menurut berbagai rekomendasi, Papajack Kopitiam ini signature dishnya adalah curry mee versi dry. Jadi gue cobain menu ini. memang rasanya lebih berani dari yang kwetiaw rebus. Karena digoreng, bumbunya lebih cenderung manis, mungkin kecap manisnya agak kebanyakan dan juga terlalu oily. Dan fish cake disini rasanya mirip pempek candy dari Palembang, enak sih, tapi kurang banyak. Sedangkan Foo Chok adalah sejenis lumpia gireng isi udang yang familiar sebagai sajian dimsum. Yang bikin menu ini istimewa adalah karena bumbunya kuat sekali sebagaimana masakan peranakan pada umumnya.




Beverages

Iced Lychee Syrup Tea (Rp. 29.000)

Untuk minumannya standar aja sih, teh dengan campuran essence leci serta sepotong buah leci asli. Manisnya pas namun ada sedikit sensasi pahit dari campuran lecinya.



Iced Markisa (Rp. 29.000)

Minuman pesenan gue juga cenderung standar, seperti sirup markisa botolan. Untuk rasanya terlalu kemanisan.



Service

Pelayanan di Papajack kopitiam cabang Kalibata city ini lumayan ramah sih. Masakannya juga matang dalam waktu singkat. Yang bikin sedikit kecewa adalah, ada satu pelayan yang nyeletuk gini pas gue sibuk motret makanan, “Yaelah, mie aje dipoto!”, sambil berlalu dari samping meja gue. “So, what gitu loh? Gue Bayar!” Pengen dibales gitu rasanya. Untuk kedepannya semoga cara berkomunikasi para karyawan bisa di training lebih baik lagi.


Counclusion

Harga: Skala 1 – 10 = 7.3 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)


Makanan: Skala 1 – 10 = 7.2 (1 terrify & 10 divine)


Service: Skala 1 – 10= 7 (1 worst & 10 Excellent)


Fasilitas: Dine in, 


Tempat: Casual Dining


Cocok untuk: Family, Business Comrade

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Roemah Kuliner XXI Cikini

Roemah Kuliner


Gara-gara baca ulasan kuliner di Kompas minggu, gue sama nyokap jadi tertarik buat nyobain wisata kuliner di bioskop legendaris daerah Cikini, yaitu Metropole XXI. Ada kawasan Food Court di lantai atas yang bertajuk Roemah Kuliner.

Ambience

Untuk nuansanya lumayan asik nih. Terkesan modern, classy, tetapi tetap klasik karena pelayannya mengenakan pakaian tradisional betawi ala encim-encim gitu. Tempatnya sangat bersih dengan pencahayaan yang bagus karena ada jendela disepanjang area restoran.



Ada banyak pilihan stan disini yang bisa kita beli sajiannya dengan menggunakan kartu isi ulang. Jadi system makannya persis di eat and eat gitu lah. Cuma sayangnya pas gue dateng banyak stan yang belum siap (gue dateng jam 16.00).




Food and Beverage

Ayam Bakar Sayur Bunga Pepaya
Menu pesenan nyokap pas banget buat mereka yang doyan masakan khas Manado. Karena tumis bunga papaya ini memang nggak semua orang cocok untuk mengkonsumsinya. Rasanya cenderung pahit namun teksturnya garing. Bumbunya sendiri lumayan pedas sehingga kombinasi rasanya cukup unik. Ayam bakarnya mengimbangi menu ini dengan cita rasa cenderung manis. Dagingnya empuk dan tidak alot.



Soto Lamongan
Menurut gue ini soto lamongan porsina lumayan gede loh. Isiannya terdiri dari setengah potong telur rebus, bihun, daging ayam suwir, dan kembang kol. Sayangnya menurut gue soto lamongan disini pelit bumbu koya, padahal kan yang bikin nikmat bumbu koyanya itu. Nah, sebagai pendamping kita bisa menambahkan bakwan jagung dan perkedel kentang yang lembut.



Es Campur
Sebenernya gue berekspektasi kalo es campurnya bakalan pake kuah santan kaya es teler. Tapi disini es campurnya hanya memakai sirup coco pandan, terus isiannya ada dawet pandan, nata de coco, cincau, dan pacar cina. Rasanya biasa aja sih, nggak sespektakuler es campur Bandung deket rumah. Hehe…



Service
Untuk pelayanan disini, karena sistemnya pakai debit card gitu, jadi kita harus self service banget. Kita dateng ke counter yang pengen kita pesen, terus menunggu makanannya hingga jadi. Menurut gue sih, pelayanan harus ditingkatkan lagi nih, mulai dari persediaan makanan, serta cara melayani konsumen. Pasalnya ketika konsumen sedang datang membeludak, pelayan disini cenderung nyuekkin konsumen dan bertampang agak jutek gitu. Padahal kan kita bayar ya…


Counclusion

Harga: Skala 1 – 10 = 7.7 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)


Makanan: Skala 1 – 10 = 7.3 (1 terrify & 10 divine)


Service: Skala 1 – 10= 7 (1 worst & 10 Excellent)


Fasilitas: Dine in, elevator


Tempat: Casual Dining, modern but classic


Cocok untuk: Family, Friends

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS