Powered by Blogger.

A Glimpse, Solo and The Cafe


Selama gue di Solo, sebenernya ada beberapa kesempatan gue berwisata kuliner sama temen-temen. Tapi karena si bebil (my camera) lagi di Jakarta, alhasil jepretan makanan setiap wisata kuliner tampil seadanya karena ngandelin hp temen. Plis, hp temen, karena tablet busuk yang gue punya ini kameranya nggak mumpuni sama sekali buat food photography.
So, ulasan yang gue tulis juga seadanya nih, tapi lumayan deh buat yang mau cari info tentang tempat makan di Solo. Pasalnya, tempat makan di Solo, terutama yang masih baru-baru, jarang banget ada yang nulis reviewnya di blog. Jadi, gue nyumbang lah, meskipun sedikit. Oke, selamat menyimak...


1. Rocku Ramen
Ini adalah salah satu tempat makan mie ramen di Solo. Mungkin sebagian ada yang familiar sama Popipop Ramen, SO Ramen, Edogawa, atau Poseidon. Tampil simple dan sekelas dengan tempat makan yang barusan saya sebut, Rocku Ramen menyediakan berbagai pilihan ramen dengan kuah kaldu yang asli. Ada yang soyu, miso, dan tidak lupa pula level kepedesan dari ramen itu sendiri ( level 1 - 5).
Harga ramennya mulai dari 17 ribuan. Dan ada menu bentonya juga. Kali ini yang saya pesan ada chicken yakiniku ramen lv.2. Kuahnya terasa asin, padahal yakiniku identik dengan manis. Tapi kaldunya terasa seperti kaldu asli, bukan kaldu bubuk siap pakai. Jadi lebih gurih, lengkap dengan potongan telur dan irisan jamur.
Twitter: @RockuRamen




2. Pasta Story
Sudah banyak cafe dan restoran bernuansa western di kota Solo ini. Yang gaungnya terdengar baru adalah Pasta Story. Lokasinya dekat dengan Tune Hotel. Kisaran harga pasta disini berkisar di 20 ribuan dengan berbagai jenis pasta seperti penne, fusilli, farfalle, dll.
Porsi pasta disini lumayan gede, bikin cepet kenyang. Kali ini gue dan Viska mesen Fusilli Alfredo, Farfalle Carbonara, Mushroom cream soup, dan french fries. Overall, rasanya enak sih, cuma rada keasinan. Buat yang laper bingits, porsi disini bakal bikin kenyang kok.
Twitter: @PastaStoryID




3. Solo I Culinary & Cakes
Bisa dibilang ini adalah reinkarnasi dari Warung Orange. Gue nggak tau sejarahnya gimana, Solo I emang menempati lokasi Warung Orange yang di daerah Kota Barat, menunya pun sama plek dengan Warung Orange, hanya beda judul, bahkan interiornya juga tidak berubah. Gue rasa ini hanya berganti nama saja.
Kali ini, gue dan Viska mesen paket Ramadhan. Gue makan Arrabiatta, yaitu pasta Fusilli with tomato sauce sedangkan Viska makan baked chicken and cheese with red sauce (nama aslinya bukan ini, lupa apaan), untuk appetizer, ada baked cheese and ham french fries.
Rasa pastanya sih, asem pedes gitu. Kalo yang punya Viska lebih asin karena ada melted cheese nya. Yang paling enak justru appetizernya.
Twitter: @SoloICulinary




4. Roemami
Warung pasta di sekitar UNS yang yahud ya Roemami ini. Menyediakan aneka pasta dan susu dengan rasa yang beragam. Karena deket kampus, harganya juga murah dengan rasa yang menghibur hati.
Di kesempatan kali ini, gue mesen paket Ramadhan, yaitu nasi ayam teriyaki dan pepsi blue (17k). Ayam teriyakinya enak dengan kadar asin yang pas dan taburan wijen. Cuma sayang ketipisan, mungkin karena menu paket jadi porsinya ditipisin.
Ada fettucini carbonara yang di pesen ama si Putri. Ini ladanya strong banget, dan menurut gue kurang banyak saus carbonaranya. Tapi pastanya al dente, pas banget. Untuk harga diluar paket, semua pasta under 20 ribu, sedangkan susunya kisaran 10 sampe belasan ribu, tergantung ukuran gelas yang dipilih.
Twitter:  @Roemami


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 comments:

Chandra said...

Wah keren reviewnya shiva, tapi sayang kalo solo cuma diekpose kuliner restonya aja, request dong sekali-kali review kuliner pinggirannya solo, misalnya gudeg ceker yang buka cuma tengah malem, itu kan unik. Kalo boleh sih, hehe..

Shiva Vinneza said...

Iya Chandra, emang pengen bgt bikin review kuliner khas Solo. Kendalanya justru ada di foto. Kalo makanan sperti gudeg, nasi liwet, cabuk rambak, dijual di malam hari, otomatis buat motretnya butuh effort lebih. Tapi diusahakan deh. Terimakasih ya sarannya..

Chandra said...

Nah justru karena materi yang butuh effort itu yang bakal bikin blognya tambah keren, sama-sama Shiva, good luck ya :)

Post a Comment