Powered by Blogger.

Blumchen Coffee

          Yang udah baca postingan gue sebelumnya tentang Coffee Institute, nah ini adalah kelanjutan cerita pada malam itu. Gue sempet bête sama tukang parkir di area SCBD, dan hal itu yang membatalkan gue untuk ngopi di Blumchen.



            Tapi akhirnya weekend kemaren gue berkesempatan buat kembali dateng ke SCBD karena temen-temen Zomato ngajakin ngumpul di blumchen. Jadi, supaya gue gak nyasar lagi, gue ngajakin si Badai buat join juga di pertemuan kali ini. Finally gue dapet parkir di pinggir jalan dengan tarif  Rp. 25.000, well for me it was so expensive! Huhh!



Ambiance

            Coffee shop ini bener-bener punya karakter dekorasi ruangan yang sangat amat kuat. Nggak perlu bingung, jelas banget ini temanya vintage. Terbagi menjadi area indoor dan outdoor, buat para smoker dilarang merokok didalem ya. Jadi harus keluar dulu kalo mau merokok. Nah, yang dekorasinya keren itu ada di area indoor. Kita bisa lihat ada vespa merah lengkap dengan lukisan background ala kota tua di Italia.


Nggak Cuma itu, pajangan seperti sepeda yang digantung dan mesin kopi antik juga memperkuat karakternya. Dengan pencahayaan kuning lembut, coffee shop ini memberikan kesan hangat. Tapi sayang banget, karena nuansanya agak gelap, jadi banyak nyamuk dan bikin kita nggak betah berlama-lama. Untuk saran, sebaiknya tambahkan bunga lavender disudut ruangan atau at least pewangi aroma jeruk karena nyamuk nggak suka kedua hal itu.



Beverages

            Sebenernya niat utama dateng kesini tuh buat ngumpul sama temen-temen zomato. Tapi karena mereka ada acara di PotGar dan gue udah nyampe duluan di Blumchen, akhirnya gue pesen minum duluan. Ternyata juga, temen-temen Zomato yang gue tunggu datengnya luamaaaa banget, sampe-sampe gue hampir selesai dan mereka baru dateng. Alhasil, minuman yang gue dokumentasiin Cuma minuman gue dan Badai. Punya temen-temen yang lain nggak sempet gue fotoin deh.

French Kiss Coffee Latte : (Rp. 35.000), minuman pesenan gue ini ternyata masuk kategori minuman hangat. Jadi ini kopi yang di blend sama susu, whipped cream, serta vanilla-choco syrup sebagai toppingnya. Untuk rasa sih, ternyata nggak manis sama sekali kalo belum ditambah gula. Kirain udah langsung manis, ternyata kopinya pake kopi item jadinya pahit. Tapi setelah ditambah gula dan diaduk, baru deh manisnya pas.



Cappucino : (Rp. 29.000), ini nggak terllau special sih. Seperti cappuccino pada umumnya yang dihias manis dengan lukisan latte art. Dibandingkan dengan minuman yang gue pesen, cappucinno ini terasa lebih ringan karena nggak ada whipped cream nya.



Service

Selayaknya coffee shop, pelayanan disini cukup baik. Nggak ada yang mau gue kompleinin sih. Cuma masalah banyak nyamuk aja yang kurang dari Blumchen Coffee ini.

Counclusion
Harga: Skala 1 – 10 = 7.5 (1 sangat murah & 10 sangat mahal)
Minuman: Skala 1 – 10 = 7.5 (1 terrify & 10 divine)
Service: Skala 1 – 10= 7 (1 worst & 10 Excellent)
Fasilitas: Dine in, wifi, outdoor area
Tempat: Vintage 
Cocok untuk: Friends, Couple

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment